Sabtu, 15 Juni 2013

Fenomena Lesbian Pada Remaja Jaman Sekarang

kali ini angga febriantoro akan membahas tentang Fenomena Lesbian Pada Remaja kita terutama pada kalangan pelajar yang semakin memperihatinkan tren lesbian mulai marak dari perkotaan hingga merambah ke berbagi desa-desa,para remaja yang sedang dalam masa peralihan ini selalu mencari-cari jati diri mereka..
dan parahNya mereka selalu mencari teman yang mereka anggap keren dan gaul untuk menjadi teman atau sahabat. para remaja wanita tampil keren modis sudah menjadi hal yang biasa, kebiasan remaja kita yang selalu mencari sensasi hingga suatu yang tak lazim mereka anggap lazim. salah satunya dengan menjadi seorang lesbian. awalnya sebagian dari mereka hanya main-main namun karena menjalani hubungan sesama jenis dianggap lebih nyaman hingga akhirnya mereka keterusan. dan sebagian dari mereka mengatakan trauma dengan laki-laki.. dan yang berperan sebagai buchi mengakui mereka memang lebih mencintai wanita daripada laki-laki.. 



  Lesbi atau Lesbian adalah sebuah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan atau disebut juga perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik maupun secara emosional.

Menurut ilmu  psikologi, Lesbian tergolong dalam abnormalitas seksual yang disebabkan karena adanya partner seks yang abnormal.  Dan hal ini terjadi karena adanya faktor lingkungan dan hormon eksogin.
Lantas kenapa bisa menyerang remaja?. Memang, pada usia pubertas remaja perempuan, dalam diri individunya muncul  kecenderungan biseksual, yaitu mencintai seorang teman perempuan, sekaligus mencintai teman pria. Pada proses perkembangan remaja yang normal, biseksualitas bisa berkembang menjadi heteroseksual (menyukai lawan jenis). Sebaliknya jika prosesnya abnormal, misalnya disebabkan oleh faktor lingkungan atau eksogin tertentu, maka biseksualitas bisa berkembang menjadi Lesbian, dan obyek seksualnya benar-benar seorang wanita.

Banyak pula penyebab kenapa remaja perempuan memilih menjadi Lesbian seperti; pernah mengalami peristiwa traumatis dengan laki-laki, keluarga yang membesarkan dengan cara yang salah atau pergaulan dengan remaja-ramaja putri lain yang sudah menjadi Lesbian.

Beberapa kenalan perempuan saya bahkan ada yang  menjadi Lesbian, rata-rata mereka menjadi Lesbian dikarenakan pernah disakiti oleh laki-laki dan ada juga karena ikut-ikutan. Ironisnya terkadang mereka cenderung blak-blakan dalam mengemukakan penyimpangan seksual mereka. Saya hanya tidak bisa membayangka apa yang dirasakan Ibu mereka jika tahu anak perempuanya menjadi penyuka sesama jenis. 

Padahal sudah jelas-jelas dalam Islam, Allah sangat melarang pada umat-Nya, untuk menjauhi tindakan penyimpangan semacam itu. Seperti yang tertulis di  Surat Al-A'raf ayat 80-84:
Dan Luth ketika berkata kepada kaumnya: mengapa kalian mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.” [QS Al-A’raf:80-84].
Saya pernah mendengar sedikit istilah dari teman-teman perempuan saya yang memilih menjadi Lesbian. Yaitu sebagai berikut;
  1. Butchi : Untuk remaja perempuan Lesbian yang kelihatan tomboy, yang dalam setiap hubungannya dengan sesama jenis mereka menjadi leadernya (mungkin kalau dalam hubungan konvesnsional, Butchi ibarat yang menjadi laki-laki)
  2. Femm : Untuk remaja putri yang masih kelihatan feminim, tetapi sebenarnya memiliki kecenderungan seksual penyuka sesama jenis. (Femm adalah pasangan dari Butchi)
  3. Koleps : Untuk remaja putri yang sudah menjadi Lesbian. (Dalam pergaulannya mereka cenderung menggunakan istilah Koleps daripada Lesbian)
Itu tadi sedikit istilah dalam pergaulan remaja putri yang menjadi Lesbian dan saya dapat langsung dari beberapa teman yang memang ikut dalam arus didalamnya.  

Kesimpulanya  adalah tidak ada kesimpulan. Saya tidak berani mengambil kesimpulan, karena dengan mengambil kesimpulan berarti saya juga men-judge mereka secara langsung. Biarlah soba-sobat sekalian yang  mengambil kesimpulan. Kalau saya sih cukup didalam hati saja.

0 komentar:

Posting Komentar